Berita : PDM Kabupaten Batang


Tugas Berat Menanti Pengurus Baru Muhammadiyah Batang

Jum'at, 25-07-2016

MELANTIK - Wakil Ketua PWM Jateng, KH Musman Tholib melantik jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang, Senin (25/7), di pendopo kabupaten

 

*Pelantikan PDM, Majlis/Lembaga, dan PCM Digelar Massal

BATANG – Kepengurusan baru Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Majlis/Lembaga PDM, dan 14 Pimpinan Cabang (PCM) periode muktamar 47 (2015-2020) resmi dilantik secara massal, Minggu (24/7), di pendopo kabupaten. Usai dikukuhkan, mereka kini dihadapkan pada tugas berat, termasuk tiga program unggulan untuk lima tahun ke depan.

Ketiga program unggulan itu menguat sejak gelaran Musda di Tersono, akhir Maret lalu. Pertama, mendirikan rumah sakit Islam (RSI) Batang. Kedua, melanjutkan proyek pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Muhammadiyah. Ketiga, merintis Muhammadiyah Boarding School (MBS).

“Program ini bukan hanya untuk Muhammadiyah saja, tetapi juga umat dan bangsa. Karena terbukti, selama 105 tahun ini, Muhammadiyah telah berkiprah untuk umat, bangsa, dan bahkan dunia,” kata Ketua PDM Batang, Drs H Nasikhin MH.

Dia menegaskan, program-program tersebut juga tidak dalam kepentingan untuk saling unggul-unggulan, melainkan berangkat dari kebutuhan di masyarakat Batang. Dia mencontohkan STIKIP, yang diharapkan menjadi rintisan untuk pengembangan lembaga pendidikan tinggi di Kabupaten Batang.

“Pun dengan pendirian RSI, kami juga mengapresiasi saudara kita di Nahdlotul Ulama yang juga akan mendirikan rumah sakit. Mari berfastabiqul khairaat, berlomba dalam kebaikan. Sebab data dan fakta menunjukan bahwa rasio jumlah tempat tidur dengan jumlah penduduk masih terlalu senjang, sehingga pendirian rumah sakit ini memang dibutuhkan masyarakat Batang,” terang ketua PDM tiga periode itu.

Menurut Nasikhin, tiga program unggulan itu adalah tugas berat yang harus ditunaikan kepengurusan PDM dalam lima tahun ke depan. Karena itu, tanggung jawab itu harus dimaknai sebagai panggilan jiwa. “Tentu, setiap kita sudah disibukan dengan urusan masing-masing, baik di keluarga maupun pekerjaan, maka luangkanlah waktu untuk berkiprah di persyarikatan,” pesannya.

Terlebih, kpirah di Muhammadiyah bukanlah sekadar kiprah. Pertama, sebagai wujud syukur atas nikmat Allah, yang diaktualisasikan dengan berkpirah di persyarikatan. Kedua, sebagai panggilan berjihad menyebarkan semangat yang rahmatan lil alamin.

“Realitas kekinian menunjukan kehidupan umat Islam yang kian berjarak dari nilai-nilai ideal Islam itu sendiri. Kondisi inilah yang menjadi keprihatinan banyak tokoh pembaharu Islam seperti Mohammad Abduh. Ada pemandangan kontradiktif, bahwa nilai-nilai Islam seperti kejujuran, kerja keras, disiplin justru diaktualisasikan di Eropa, sementara di Timur Tengah saat itu justru jarang dijumpai. Kebesaran Islam menurut Abduh tertutup oleh umat Islam sendiri,” jelas Nasikhin.

Ketiga, kiprah di Muhammadiyah juga menjadi pilihan atau cara dalam mencari kebenaran. Karena cara menempuh kebenaran ini berragam, maka penting untuk mengedepankan sikap saling menghormati dalam hubungannya dengan ormas Islam lainnya.

Kemarin, Nasikhin dilantik sebagai Ketua bersama 12 Pimpinan Daerah lainnya, yakni H A Baedlowi Ali, Dr Ali Trigiyatno MAg, dr H Kusdarmadji Sp PD, Suwanto SPd MH (Sekretaris), H Sahuri Noor, Bambang Sutiyono SPd MPd, Nurudin Junaedi Sag, H Suhari Sag, Drs H Agus Nugroho MPdi, Drs Casyanto, Rokhmat Sag, dan H Furqon Thohar Sag (Bendahara). Mereka dilantik oleh Wakil Ketua PWM Jateng, Drs H Musman Tholib MAg.

Beriringan dengan itu, Nasikhin juga sekaligus melantik 14 Pimpinan Majlis dan Lembaga PDM beserta anggota, serta 14 PCM beserta anggota. Pelantikan dihadiri Bupati Yoyok Riyo Sudibyo, unsur Forkompinda, perwakilan SKPD, sesepuh Batang, ormas Islam, dan lainnya.

“Pelantikan yang kita gelar secara massal ini semoga menjadi titik tolak kebangkitan kita bersama. Selain alasan efisiensi dan efektivitas waktu, pelantikan kita gelar massal agar lebih berkesan, lebih merasuk kalbu, sehingga mampu menyemangati tugas dan pengabdian kita selama lima tahun ke depan,” ucap Nasikhin. (sef)  

 

sumber: http: www.radarpekalongan.com/33339/tugas-berat-menanti-pengurus-baru-muhammadiyah