PDM Kabupaten Batang - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM  Kabupaten Batang
.: Home > Artikel

Homepage

Jejak Muhammadiyah di Batang

.: Home > Artikel > PDM
14 Maret 2013 12:52 WIB
Dibaca: 2442
Penulis :

Oleh Sugito Hd

 

DAHULU sebelum warga dan simpatisan Muhammadiyah (dan Aisyiyah) sebanyak sekarang, di wilayah Kabupaten Batang sudah ada warga dan simpatisan Muhammadiyah meskipun jumlah mereka masih sedikit. Warga dan simpatisan Muhammadiyah Batang yang berhasil terdeteksi saat itu sebagian besar bermukim di Dukuh Krangkoan, Desa Ngaliyan (Kecamatan Limpung), sebagian yang lain di pedesaan di wilayah Kecamatan Tersono. Para tetua warga Muhammadiyah di dukuh Krangkoan adalah murid para pendakwah Muhammadiyah dari Pekajangan (Pekalongan) yang merupakan hasil binaan langsung KH. Ahmad Dahlan sebelum tahun 1923-an.

Sementara di Kecamatan Batang warga Muhammadiyah yang cukup menonjol pada tahun 1970-an pun tidak banyak. Diantara mereka adalah Bapak Slamet Mashal, Bapak Chadliri Mashal, Bapak Mawardi, Bapak Fadholi, Bapak Khumaedi, dan Bapak Suardi PGS (kesemuanya bermukim di Kelurahan Kauman).

Di luar Kauman, terdapat pula warga Muhammadiyah yang cukup besar peranannya dalam membesarkan Muhammadiyah di Batang, yaitu Bapak Soetrisno Khaliri, Bapak Abdul Karim, Bapak Rachim, dan Bapak M. Kafrawi (semuanya bermukim di Kelurahan Proyonanggan).

Selain itu, warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di Klidang Lor, seperti Bapak Chamim Thoha, Bapak Jajuri, dan Ibu Khikmah juga sangat besar peranannya, bahkan Bapak Chamim Thoha pernah menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang. Di luar wilayah itu, Bapak Masdar bin Abdullah dan Bapak Rochan dari Sambong juga pernah berkiprah dalam dakwah Muhammadiyah di Desa Sambong dan sekitarnya sehingga Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sambong berhasil didirikan dan masih tetap eksis hingga sekarang. Bapak Shomadun dan Bapak Mustachabun (Watesalit) adalah warga Muhammadiyah lainnya yang turut serta membesarkan Muhammadiyah di Batang. Dari semua warga Muhammadiyah yang disebut di atas hampir semuanya telah meninggal dunia, kecuali Bapak M. Kafrawi.

Di atas tahun 1970-an, banyak sekali Pegawai Negeri Sipil (sebagian besar guru) dari luar daerah yang ditempatkan di Batang. Diantara mereka adalah warga dan simpatisan Muhammadiyah sejak dari tempat asal mereka. Kehadiran mereka di Kabupaten Batang memperkuat keberadaan Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah ada. Diantara mereka adalah Bapak Sudama HS, Bapak Harto Setiyono, Bapak Kamali, Bapak Gudhaeroni (alm), Bapak Samudono (alm), Bapak Subaryanto (alm), Bapak Achmad Baedhowi, Bapak Asrori, dan lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Keberadaan mereka sungguh menjadi kekuatan baru dalam menancapkan tonggak-tonggak Muhammadiyah di Batang.

Untuk memperkuat akidah Islamiyah sesuai dengan keputusan Majelis Tarjih Muhammadiyah, warga dan simpatisan mulai mengadakan kajian dan pengajian keislaman dan kemuhammadiyahan secara berkala di lingkungan jamaah ataupun di sekolah dan madrasah yang mulai didirikan. Mubaligh Muhammadiyah yang sangat besar sumbangsihnya bagi perkembangan Muhammadiyah di Batang adalah Bapak Ustadz Haji Muhammad Zaid dari Wonosobo. Beliau membina pengajian di lingkungan warga dan simpatisan Kecamatan Tersono/Limpung dan Batang dengan sabar dan telaten lebih dari tiga puluh tahun belakangan ini.

Drs. Sugito Hd adalah Wakil Ketua Bidang Dikdasmen PCM Batang.
 


Tags: MuhammadiyahdiBatang ,
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori :

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website