Prediksi Nabi Tentang Kerusakan Umat
Dibaca: 1377
APA yang diprediksikan Nabi tentang kerusakan umat sebagian telah menjadi kenyataan, dimana banyak orang berpaling dari kebenaran (menjauhi agama Allah). Akibatnya, tatanan hidup menjadi rusak. Terjadi pemutarbalikan keadaan. Yang haq dianggap bathil dan sebaliknya yang bathil diunggul-unggulkan. Itulah intisari pengajian Ahad Pagi (15/04/2012) sebagaimana disampaikan ustad Nurhadi, S.Ag dari Weleri, Kendal.
Pengajian rutin warga Muhammadiyah Batang itu diselenggarakan di masjid Bustanul Jannah, Proyonanggan Utara. Menurut Nurhadi, kerusakan umat antara lain disebabkan oleh ulah oknum tokoh masyarakat yang sering dijuluki “kyai”, yang menjual ilmunya dengan kepentingan duniawi. Kyai sendiri yang menjadikan dirinya sebagai dukun. Juga munculnya fenomena kyai pasang tarik saat berceramah.
Kerusakan umat antara lain tercermin lewat beberapa hal: (1) Imanuhum buthunuhum (yang dipikir hanya ur usan perut, contohnya jika sekolah niatnya bukan mencari ilmu tetapi agar jadi pegawai. (2) Syarrokuhum amwaaluhum (menghormati seseorang karena kekayaannya, bukan ilmunya, sehingga nasihat orang alim diabaikan). Gaya hidupnya cenderung hedonistis. Suka menumpuk harta, dan jika mendapat kelimpahan rezeki syukurannya makan-makan, bukan tambah iman. (3) Waziinatuhuum nisaauhum (terjadi eksploitasi terhadap perempuan dengan mengedepankan penampilan mereka di berbagai lapangan kehidupan). (4) Wadinahum dirhamuhum, dimana agama hanya dijadikan symbol dan lipstick kehidupan, pakaiannya muslim/ muslimah tapi perilakunya aneh dan bertentangan dengan syariat Islam.
Setiap saat, minimal seminggu sekali (lewat khutbah Jumat) kita diingatkan dengan kalimat “Walaa tamutunna illaa waantum muslimuun”. Wasiat tersebut hendaknya dijadikan spirit untuk selalu berbenah diri dengan mengedepankan sisi keimanan (ketaatan pada Allah SWT dan Rasul-Nya) dibandingkan lainnya. (muntoro/kawe)
Tags: prediksi Nabi, kerusakan umat, cinta dunia
Kategori: berita
Arsip Berita
